Tau enggak
dari semua acara yang siap ditampilkan tersebut? Itu berkat kerjasama dan kerja
keras crew dibelakang layar loh, enggak Cuma itu mereka terkadang rela waktu
istirahatnya dipakai untuk mengerjakan acara tersebut (resiko setiap pekerjaan
itu memang ada).
Contoh kasus
begini, ada salah satu stasiun televisi (enggak usah disebut nama
perusahaannya) yang memerintahkan dengan dadakkan bahwa dia ditugaskan meliput
kejadian bencana alam Tsunami di Aceh,
paska terjadinya Tsunami itu ketika jam 3 dini hari WIB dia
diberangkatkan dari Jakarta (misalnya)
untuk mendapatkan secara cepat informasinya dan meliputnya untuk segera
ditayangkan di televisi. Tidak hanya itu saja, bisa jadi taruhannya nyawa
melayang (kayak layangan dipinggir pantai aja, apasiih !). Loh kenapa? Iya pada
saat posisi dia sedang meliput dilapangan, kita tidak tahu kan bisa jadi tiba-tiba Tsunami datang kembali (contoh doang, jangan
serius gitu dong mukanya) dan kita hanya bisa melihatnya dan mendapatkan
informasinya lewat televisi.
Entah itu
dikejar deadline yang mengharuskannya (baca: pasti sih), apalagi acara sinetron
yang kejar tayang. Ini lebih melelahkan banget dibagian crew-crewnya bukan
hanya itu, pemeran-pemerannya juga termasuk. Karena hari ini shooting, besoknya
harus sudah tayang, jadi butuh tenaga dan pemikiran yang ekstra untuk
menyelesaikannya.
Sudah mengerti
belum? Ok lanjut lagi nih, mungkin ini
juga pernah terjadi pada lo *yang pernah jadi panitia penyelenggara.
Kasus contoh
lagi, mungkin disekolah lo pernah atau sering ada event-event tertentu gitu? Atau
event-event diluar sekolah? Terus lo bagian dari panitianya?
Capek,
pusing, laper, ngantuk, dan kawan-kawannya lah. Mungkin lo sering mengalaminya
ketika jadi panitia tersebut. Ya kan? Jarang peserta dan pengunjung ada yang
tau kondisi kita pada saat itu (emang penting buat gue). Jatuh bangunnya itu
selalu ada, ketika mengajukan proposal sering ditolak, enggak ada yang mau
kerjasama. Menyebarkan informasinya, banyak yang mengacuhkannya, menentukan
konsep, selalu persiapan dan kesiapan sebelum hari H acara. Itu membutuhkan
banyak tenaga dan pikiran, masih banyak lagi sebenarnya.
Acara tersebut dengan akhirnya seru dan memuaskan
para pengunjung, enggak sia-sia perjuangan yang berada dibelakang dari acara
tersebut.
Pengalaman gue
dan teman-teman gue, pada saat kelompok kita ditugaskan membuat sebuah
videoclip dalam waktu 3 hari atau 7 hari kalo enggak salah (mulai labil nih) lupa,
kelas sebelah malah 1 hari. Kekompakan dan kerjasama tim disini dibutuhkan,
dari penulis skenario, sutradara, kameraman, talent, property, editing dan yang lainnya (kalo disebutin
semua lumayan banyak bagian-bagiannya). Pada saat itu hari sekolah (baca: bukan
liburan), waktu jam pelajaran di sekolah kita terkadang sampai jam 3 sore, jadi
memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan videoclip tersebut. Pengalaman pahitnya emang
apa aja sih? Banyak, pernah beberapa scene sampai take belasan dan hanya
mendapatkan video satu yang pas, konflik kecil didalam (mungkin beda pendapat),
minta tempat izin take tapi enggak diizinin, talent sering dimarahi sutradara, pulang
magrib, keterbatasan alat, dikejar deadline pastinya dan banyak lagi kalo mau
tau.
Setelah videoclip
tersebut terselesaikan, mungkin orang lain bisa menikmatinya begitu saja dan kadang
berkomentar (pasti !), kalo dipuji pasti kita senang dan kalau dicela (ya
syukurin tuh haha). Mungkin mereka tidak
tau kalau dibalik layarnya itu banyak kendala dan hadangannya.
Intinya, ya
coba lah untuk menghargai setiap karya atau sesuatu apa yang telah diberikan untuk kita dengan
mengapresianya dengan baik dan positif. Kalaupun mau kritik ya disertakan juga
dengan sarannya, jangan hanya mengritik tanpa saran (baca: ITU SAMA AJA
MENGEJEK).
Ok sekian
postingan gue diakhir tahun 2013 ini, semoga bisa memberi banyak manfaat
kedepannya untuk wawasan yang lebih luas. Sampai ketemu dipostingan-postingan di tahun 2014 :)
*jangan bosan membaca, karena dengan membaca kita akan mengetahuinya (sok-sok ngasih quotes)
Bener tuh, seharusnya belajar cara menghargai suatu karya, sebagaimana susahnya membuat karya tersebut ^^
BalasHapusiyap bener sol, ya seengaknya dikasih senyum aja juga enggak apa-apa :)
Hapus