Ketika malem hari setelah gue bertiga lagi kumpul dan
ngobrol dari mulai hal penting sampe yang
enggak penting yang kami omogin dan sebelum kami mengakhiri perbincangan
pada malam tersebut, salah satu temen gue mengajak kami untuk berlari dipagi
hari. Gue pun menyetujui untuk agenda lari esok pagi itu dan temen gue juga meng-iyakannya, setelah itu kami pulang kerumah masing-masing.
Sampainya gue dikamar, gue langsung menyalakan laptop dan
browsing. Untuk memastikan bahwa esok pagi akan lari pagi, gue sempetin
nge-tweet di akun twitter gue “@randikaaape : tomorrow we will running on the road. Cc @rznd13 @achmdrodini” enggak lama kemudian temen gue nge-RT (reply to) “@rznd13 : @randikaaape @achmdrodini disponsori tolak angin dan promaag hahaha” gue bales
aja lagi “@randikaaape : @rznd13 @achmdrodini bukan tapi nasi uduk corp. Haha”
Gue buka akun
facebook, eh ternyata sirod message gue,
Achmad Rodini
: pagi tnggal sms,gw
langsung samper ke rumah lu
Gue : sip.. !
jam brp nih?
Achmad Rodini : lu sms jam 5 gw stand by di rumah lu jam 05:30 xD
Gue : Sip
Enggak lama
gue abis browsingan (tidur jam 2) gue nge-sett alarm 4.30 AM WIB. *tidur*
Jam 4.30
suara yang sangat mengganggu waktu ketika tidur itu membangunkan gue, *ngeliat
hp matiin alarm tidur lagi* jam 4.45 bunyi lagi suara mengganggukan itu
akhirnya gue memberanikan diri untuk bergegas ke kamar mandi. Blablabla mengerjakan kewajiban dulu, setelah itu gue
membuka laptop hanya untuk mengecek e-mail (padahal buka akun jejaring sosial
pengen nge-tweet “lari pagi yukk tweps !!” <<<idih biar dikira akrab
haha) dan gue matiin lagi. Tangan gue mengambil sebuah handphone lalu jemari-pun
mengetik sms ke dua temen gue.
“Ayo rod, kita lari !” sms untuk sirod *sending, 4.54 AM
delivered*
“Yuk running !” sms untuk sionod *sending, 5.09 AM
delivered*
Gue kesel sms ke sirod enggak dibales, gue enggak mau
negative thinking tapi gue mengira (baca: sama aja) sirod masih tidur soalnya
kata dia pas gue sms dia akan segera kerumah gue. Gue sms lagi aja “Woy rod, ayok samper gue !”
*5.14 AM delivered*, 3 menit kemudian dia bales “ok gw kesana” dan gue enggak
mau menunggu, keluar rumah gue make sepeda yang samper dia (kampret !).
Mengirup udara segar yang belum terkontaminasi oleh
udara-udara yang lain itu membuat paru-paru bernafas lega, sesampainya gue di
rumah sirod “assalamualaikum.. rodini !” nada sopan. Enggak ada respon dari dia,
gue denger sih emaknya manggil dia yaudah gue tunggu aja, akhirnya dia keluar.
Sirod : make sepeda aja ?
Gue : terserah, udah jalan
aja gue naik sepeda hehe
Sirod : enggaklah gue tengsin make celana panjang *bahan*, gue bawa sepeda aja
Gue : yaudah
Sirod : dik, lo kayak tukang sampah make sepatu itu (enggak
make kaos kaki) lobong begitu haha
Gue : kampret :D
Kami jalan menuju rumah sionod, ternyata dia udah standby
dari tadi dengan stylish yang emang direkomendasikan untuk jogging (celana
pendek, sepatu lengkap kaos kaki, handuk kecil, etc).
Sesampainya dirumah sionod perbincangan dan masalah sebentar
sempat terjadi.
Sionod : naik sepeda? Wuih iyanya sepeda gua enggak enak
sirod : gw tengsin make celana ini, mending naik sepeda ajalah
sirod : gw tengsin make celana ini, mending naik sepeda ajalah
Gue : yaudah rod, sepedanya titipin dirumah gue aja
Sempat mikir lama yang membuat sirod sakit perut (haduuuhh
masih pagi udah macem-macem), akhirnya sepedanya kami titipin dirumah gue. Kami
berjalan menuju jalan utama untuk memulai jogging.
Ketika baru mulai jogging sirod-pun menyimpang arah menuju
masjid terdekat, belum ada jogging 50 meter, sirod udah pengen buang air besar
gara-gara yang dialaminya barusan. Gue dan
Sionod pun menunggu didepan sambil duduk, dengan raut wajah yang agak sedikit
kesal karena menunggu sirod, gue dan sionod bebincang sebentar
Sionod : lama amat sirod !
Gue : taunih (dalem hati, mungkin dia berusaha menunggu air
yang mengalir sedikit *setetes demi setetes* haha)
Sionod : dobrak juga nih pintunya
Gue : haha
Sirod keluar juga, kami dengan becanda menjauhinya kata gue,
dihh apan tuh kuning-kuning haha. Kampret lu kata rodini, sebelum memulainya
lagi, gue mikir pasti enggak enak tuh abis BAB tiba-tiba lari, kan itunya masih
mekar-mekar behahahaha (apaansih ini
*oke lupakan*).
Baru aja jalan 10 meter, tiba-tiba sirod tersenyum dan
melirik kearah kiri, gue mencoba melihatnya ternyata ada nasi uduk. Yaelah lari
aja belum udah mau makan aja, nah gue agak kaget ternyata jalan yang kami
jalani ini ditutup sementara karena ada tenda pernikahan. Gue mengajaknya untuk
belok kanan untuk jalan yang berbeda, dan sionod-pun pengen menerobos itu
tenda. Dan akhirnya kami melewati tenda pernikahan itu dari belakang dan masuk
kedalamnya.
Gue : jalan duluan lo, kan elo pelopornya yang ngajakin
lewat sini
Sionod : wuih woles aja
Gue : enggak enak amat lewat sini pagi-pagi ada orangnya
lagi siap-siap, bilang permisi gitu
Sionod : permisi pak J
Kursi-kursi, lampu-lampu yang menyorot, dan sound sytem yang
siap digunakan itu kita lewati saja dengan wajah yang tidak berdosa, gue mikir
aturan kalo mau masuk lewat depan ini malah lewat belakang (ilegal).
Sambil jogging ada tuh didepan kami ada dua cewe lagi
jogging berpapasan (pake celana pendek *wuiihh* sepatu dan tetekbengeknya haha),
dan sirod yang menggunakan celana panjang merasa minder. Sionod dan gue pun
bilang “tengsin.. tengsing.. tengsin.. dibikin asik aja” haha
Ini waktunya kita lariiii, sekitar 100 meter kurang lebih
(soalnya enggak bawa meteran mau ngukurnya) kami lari ternyata sionod sudah
capek dan berjalan. Gue pun sama sirod masih terus lari, sirodpun berhenti “tungguin
sionod dulu”, gue “ lah bilang aja lo capek”. Dan kami lagi-lagi berjalan, gue
mengajak untuk berlari lagi. Si onod bilang gini, selow lagi nanjak jalannannya
jogging aja enggak usah lari. Hehe capek ya? Kami lanjut berjalan menuju tempat
luar perumahan. Jalananannya rusak parah, becek, bikin enggak semangat lagi ya
tapi kami jalani aja terus hingga sampai ketempat gedung kosong (wah mau
ngapain ini).
Sesampainya digedung kosong itu, kami bernostalgia dengan
coretan-coretan ditembok dengan cat pilok yang kami buat kurang lebih hampir 5
tahun yang lalu. Ternyata masih ada coretan itu. Kami menelusuri gedung itu, sumpah gue enggak
tahan bau-bau aneh yang ada ditempat itu. Memberanikan diri untuk memasuki
gedung itu, dan mencari hal-hal aneh. Karena setau kami tempat itu pernah dan
ada saja yang mesum digedung kosong itu (parah kayak enggak ada tempat lain ajatuh hehe, eh bukan maksudnya enggak berpikir kedepan cuma buat kesenangan sesaat)
Sionod : masuk yuk
Gue : ngapain?
Sionod : cari yang aneh-aneh
Gue : iya siapa tau ada k*nd*m terus bisa dipake lagi tuh
sama sirod sama ayam (ayam mati) haha
Sirod : kampret..!!
Sionod : sama kucing hahaha
Gedungnya emang luas, kami mulai berjalan dan berpikir
dengan otak bisnis.
Sirod : dibikin buat futsal bisa ini
Sionod : wuih dijadiin gor luas juga bisa kalo otak bisnis
mah
Gue : iya segala lapangan juga bisa ini (badmintion, futsal,
basket, etc)
Sesudah memasuki dan mengelilingi gedung tersebut kami
bergegas keluar ,karena gedung itu mengesankan angker soalnya menurut cerita
warga setempat, didepan gedung tersebut ada danau yang cukup luas yang katanya
ada penunggunya (buaya putih berkepala manusia) tersebut *entah deh* dan ketika
musim kemarau danau tersebut tidak akan pernah surut dan kering. Hmmm sambil
cerita-cerita tersebut kami menuju jalan keluar dari gedung kosong itu.
Setelah berjalan kurang lebih 300 meter, kami menyinggahi
sebentar warung nasi uduk untuk menigisi kekosongan perut.
Sionod : waduuh enggak bawa uang gua
Gue : wuihh selow aja, rod elo yang mesen 3 gitu
Kami sarapan diwarung tersebut, kemudian menuju jalan pulang
kerumah masing-masing (ini jalan-jalan jadinya? Kapan larinya??! Hufftt)
Mau jogging atau jalan intinya kita harus begerak dipagi
hari untuk kesehatan jasmani, ayo jangan males-malesan dikamar. Kalau malu
jogging sendirian ya mending ajak temen yang bisa diajak. Walaupun biasanya
diakhiri dengan kebanyakan cerita, ketawa dan jalan, ya enggak apa-apa sih haha
0 komentar:
Posting Komentar