Rabu, 26 Maret 2014

Keterbukaan Itu Perlu

Manusia adalah makhluk sosial, dimana mereka membutuhkan individu – individu lainnya. Demi kelangsungan hidupnya. Manusia tidak bisa hidup sendiri. Berkelompok adalah tempat mereka bersosialisasi dengan individu – individu didalamnya.

Mereka mempunyai hak untuk mencurahkan isi hati dan pikirannya. Tapi tidak semua itu bisa dilakukan oleh semua individu. Mereka banyak yang tertekan dengan adanya itu. Kenapa ? Karena tidak berani. Takut tidak diterima oleh individu lainnya. Tidak percaya diri. Bahkan rendah diri.

Teman, kita memiliki banyak teman. Teman sekolah, teman bermain, teman kerja, bahkan teman dekat. Kita membutuhkan teman dalam kehidupan ini. Bermain, bertukar pikiran, berbagi  dan belajar.

Terkadang kita sangat membutuhkan teman (teman dekat), ketika sedang ingin berbagi suatu hal yang harus ada titik temu didalam suatu permasalahan yang kita bagi. Jangan takut untuk menceritakan dan meminta solusi kepaada teman kita. Selama bisa menjaga privasi kita.

Banyak yang selama ini gue temui, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mereka tidak berani untuk mencurahkan isi hati dan pikirannya kepada temannya. Mungkin takut diacuhkan, dicemooh, dijauhkan atau tidak ditanggapi. Mereka lebih baik memendamnya sendiri (masalah batin). Padahal, dengan kita mencurahkan isi hati kita terhadapa teman kita, membantu kita setidaknya menjadi sedikit lebih lega dan tidak terlalu menjadi beban yang sangat berat. Jika ada yang mau dibicarakn, silahkan dibicarakan dengan cara yang baik – baik. Dengan cara tidak langsung masuk kepembicaraan inti. Ya istilahnya basa – basi dululah.

Keterbukaan terhadap sesama itu perlu, kalau ada yang tidak sesuai dengan pemikiran kita diusahkan dibicarakan. Jangan hanya diam saja (tekanan batin), asalkan jangan asal ceplas –ceplos sana sini. Ini yang salah. Mentang – mentang terbuka,  asal bicara ini itu. Menjaga perasaan orang lain itu harus. Sebisa mungkin jangan sampai melukainya. Bukan asal terbuka sana – sini. Ini yang namanya enggak bisa menjaga lidahnya.

Keterbukaan dalam keluarga, silahkan bicarakan kepada keluarga kalian dengan tidak terlalu mementingkan ego sendiri dan memikirkan kedepannya. Jika dalam keluarga ada keterbukaan satu sama lain, kita akan tahu apa yang diingikannya. Jangan kita selalu hanya menjadi ikan yang terbawa arus sungai. Kita bisa melawan arus itu jika arus yang kita lalui itu tidak sejalan apa yang kita pikirkan.


2 komentar:

  1. Yap, Terbuka tapi harus tetap menjaga perasaan orang lain~

    BalasHapus
  2. iya, menjaga perasaan orang laiin itu penting dibanding terlalu terbuka sana - sini

    BalasHapus