Senin, 25 Februari 2019

TANAH

Minggu lalu tepatnya tanggal 17 Februari 2019, pagi itu gue terbangun dari tidur yang cukup puas karena weekend tak ada tuntutan berangkat kerja pagi - pagi. Seperti biasa ketika bangun tidur di pagi hari selalu membiasakan meminum segelas air mineral, lalu cuci muka kembali, dan menengok mentari yang sudah menyinari alam semesta ini. 

Foto diambil tahun 2015, lokasi Garut. Curug Orok

Gue punya kerterarikan akan hal - hal semua tumbuhan dan tanaman, suka. Bentuknya dan warnanya yang menyegarkan mata, adem. Ya walaupun sejauh ini gue belum menekuni akan kesukaan gue ini, baru sampai tahap penikmat, sudah mencoba bertanam - tanaman, yap sukulen dan berakhir membusuk, karena kemiskinan akan ilmu terhadap  tumbuhan tersebut, mungkin belum sepenuhnya sayang. Padahal perawatannya cukup mudah. Kedepannya harus membeli dan merawatnya kembali, pasti.
Tanaman akan tumbuh karena adanya unsur tanah, mungkin lumrahnya itu yang banyak orang tahu. Padahal tidak melulu tanah, banyak teknik dan cara untuk bertanam tanpa tanah, contohnya hidroponik, aquaponik. Ya kalian baca - baca lagi dah, untuk lebih lanjutnya. 

Gue memiliki lahan kosong yang enggak terlalu kecil dan enggak terlalu luas juga, dirumah gue. ya kurang lebih 4 x 12 meter lah. Gue berpikir mau gue apakan ya lahan kosong ini, sementara belum ada niatan untuk membangun bangunan. Ya terlintas lah, untuk menjadikan kebun mini ala - ala.

Minggu itu, gue bersama bapak gue, mulai membersihkan lahan dari rumput - rumput liar, dan merapihkan bidang tanahnya. Alat yang gue gunakan, cangkul, arit, pengki, dan garpu besi besar (garpu  tanah), untuk menggemburkan tanah dilahan yang gue miliki, beruntungnya tekstur tanah di lahan ini cukup gembur.

Terik mentari semakin panas dan bercucuran keringat, ternyata cukup melelahkan juga, mungkin belum biasa. Lahan sudah agak rapih, mulailah gue menyemai benih - benih sayuran, iseng nyoba beli online kala itu. Ada, sawi, cabai, terong, kemangi, bayam merah, kacang panjang, kangkung, dan lupa. Maksud hati hanya iseng saja, siapa tahu tumbuh. sampai saat ini, beberapa sudah ada yang tumbuh (kecambah 3 - 5cm). Seru.




Selain tanaman sayur - sayur itu, gue dan kedua orang tua gue berkunjung sorenya ke tempat penjual macam - macam tanaman, untuk melihat tanaman buah -buah yang berlokasi enggak terlalu jauh banget dari perumahan gue.

Lihat - lihat sekeliling di area jual tanaman, sangat seru menurut gue pribadi, berasa refreshing aja, pikiran segar wkwk. Rasanya ingin memiliki itu semua, nafsu. 




Mencari - cari tanaman buah apa yang ingin dibeli dan ditanam dilahan rumah gue, kamipun berbincang - bincang juga dengan si penjula tanaman ini, dan menggali informasi yang kami butuhkan, hal - hal apa saja yang perlu diperhatiakn dan diberikan pada saat merawat tanaman - tanaman pada umumnya. Ya dapat ilmu, tinggal kami praktekan. 

Menjelang senja, akhirnya ibu gue memilih pohon kelengkeng, yap, bibitnya ya. Dijual dengan harga Rp.70.000 ditawar dari harga Rp.80.000 dan membeli pupuk kandang.

Gue dan kedua orang tua gue, memiliki pemahaman yang berberda soal tanaman, mereka lebih ke manfaat yang lebih menghasilkan untuk yang bisa dikonsumsi, sedangkan gue lebih suka tanaman yang bersifat keindahan (estetis), Ya it's ok lah. 

Sejauh ini, menanam apa yang bisa ditanam. Semoga mereka semua sehat selalu, tumbuh dengan baik dan menghasilkan kebaikan untuk penanamnya.

Oiya sebagai informasi kalian, kenapa gue tertarik terhadap tumbuhan dan tanaman - tanaman, karena gue suka terhadap lingkungan alam yang baik. Pepohonan yang rindang, karena untuk lingkungan yang lebih baik dan udara yang baik apa yang dihasilkan pohon tersebut. 

Ayok mulai hobi berkebun dan bertanam!
Ayok Sayang (Putri Ayu Wahyuningsih)! Mari kita berkebun bersama!

Oiya oiya, dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia pada 22 April 2019 mendatang, sebuah Start-up penghijauan hutan Indonesia & pemberdayaan petani bibit yaitu Lindungi Hutan, akan mengajak kita bersama dalam menjaga lingkungan Bumi pertiwi ini di seluruh nusantara pada tanggal 21 April 2019 akan dilakukan penanaman pohon serentak di nusantara, adapun jenis pohonnya tergantung setiap daerah berbeda, contoh sekitaran pantai dan pesisir laut akan ditanam bibit mangrove. Yuk ikut berperan dan berpartisipasi untuk lingkungan yang lebih baik, kalaupun tidak bisa ikut dalam penanaman kalian bisa berdonasi mulai Rp.5000 untuk pembelian bibit yang akan ditanam. Ayok! Berbuat baiklah untuk alam ini, karena sejatinya tanah yang kita pijak ini adalah hal yang terpenting untuk peduli dan merawatnya. Selengkapnya kalian bisa baca di #RawatBumi klik, dan donasi. Untuk lingkungan yang lebih baik, ketika kita merawat lingkungan, alam semesta inipun akan menyayangi kita kembali. 

0 komentar:

Posting Komentar