Senyum yang Menyejukan

Sebagai manusia yang menghuni planet Bumi, sudah seharusnya kita hidup tolong menolong dan saling berbagi sesama makhluk hidup, pada manusia dan pada binatang yang hidup di muka bumi ini (yaa enggak semua si, yang ada disekitar kita aja contoh seekor kucing hehe).

Kenapa si kita harus berbagi kebaikan sesama manusia? Biar happy, hehe. Ya biar orang yang kita bagi, agar senang. apasiih hahaha

Memberi itu enggak harus punya uang banyak kok, enggak mesti harus kaya raya dan sukses dulu. Berbagi dari hal - hal kecil aja dulu. Enggak usah dikasih contoh, paham lah. 

Kadang kita perlu menyisihkan uang kita, untuk membantu sesama manusia. Niat aja untuk memberi, enggak usah mengharap pahala atau timbal balik. Itu udah hukum alam kok, berbuat baik akan menerima kebaikan begitupun sebaliknya.

Selalu bersyukur rezeki yang kita dapati, tak usah membanding - bandingkan dengan yang lainnya. Toh membuat perbandingan itu malah merusak kebahagian, jadi berucap syukur. Merasa tenang. Rezeki sudah ada yang mengatur, tak usah muluk - muluk. Selagi kita terus usaha keras dan berdo'a, rezeki pun tak kemana.

Nah, setelah kita mendapati rezeki itu, kita enggak boleh lupa terhadap sesama manusia yang berada dibawah kita, yang seharusnya emang kita menyisihkan rezeki kita untuknya. Terhadap pengemis? Enggak juga. Emang si, kalau mau berbagi rezeki itu enggak usah pilih - pilih. Ada baiknya kita memberi, dahulukan orang - orang yang kurang mampu yang berada di sekitar kita. Itu lebih tepat, menurut gue pribadi. Atau kepada para pedagang yang umurnya yang mengharuskan lebih baik istirahat dirumah (kakek - kakek, nenek - nenek yang tiada hentinya mencari sesuap nasi dengan usaha dagangnya keliling kesana kemari). Beli lah yang mereka jual, beri lebih uangnya kita niat untuk membantunya. Senyumnya mereka itu membuat hati gue lebih adem, tenang, dan senang. 

Boleh gasih ngasih uang ke pengemis anak jalanan, pengemis yang sudah tua? Gue sih kurang mendukung, baiknya mending kita kasih makanan dan minuman aja. Kalau kita mengasih kepada ke pengemis itu secara berkala, ia akan malas untuk bekerja atau usaha cara lain untuk mencari rezeki selain minta - minta. Intinya mereka keenakan dikasih. Gak mau jelasin panjang lebar deh, coba baca artikel dan berita tentang pengemis di Indonesia, mereka banyaknya drama. Dan penghasilannya itu beuh lah hahha. Enggak semua si, tapi kebanyakan. Ya itu, mengasih pengemis daripada uang mending makanan atau minuman aja. Terserah kalian itumah.

Dengan memberi sebagian rezeki kita untuknya, kia mendapat senyuman ikhlas yang dapat menyenangkan hati, bukan lebay. Tapi itu yang gue rasakan. Suatu ketika ada bapak  pembersih sampah jalanan, gue sedang di atm mau ngambil uang. Siang hari tuh weekend. Cerah terik (panas), bapak itu terus menyapu di sekitar pinggiran jalan. Gue merasakan perjuangan bapak itu. Gue berpikir, berapa ya bapak itu mendapat penghasilannya tiap bulan. Kira - kira setara enggak ya sama gue? Yang pasti sih enggak, maka dari itu hati gue tergerak mau menyisihkan uang yang enggak banyak untuk bapak itu. Ketika gue hampiri, dan langsung memberi, bapak itu pun tersenyum berucap makasih. Gue ngerasa seneeeng bangeeet. Enggak apa - apalah, gue riya. Biarin gue pamer, toh gue enggak berharap dapet pahala, gue cuma mau berbagi cerita biar kalian tergugah hatinya untuk memberikan sedikit rezeki yang kamu punya kepada orang - orang sekitar yang dibawah kita. 

Intinya, kalau mau berbuat dan berbagi kebaikan tak usah panjang pikir. Lakukan segera!