Jumat, 11 April 2014

Hati - Hati Ya Dijalan

Gue pengen berbagi pengalaman dan tips berkendara dijalanan yang baik dan benar. Kenapa gue ngebahas ini, karena gue ingin mengurangi tingkat kecelakaan dijalan raya. Yang telah gue alami selama gue mengendarai sepeda motor, gue melihat dengan mata gue sendiri apa yang selalu terjadi didepan mata gue. Kecelakaan, iya banyak pengguna jalan raya khususnya pengendara  sepeda motor setiap harinya ada saja kecelakaan baik itu sekedar kecelakan bahkan sampai merengut nyawa si pengendara.

Gue pelajar dalam beberapa hari lagi status gue bakal berubah bukan seorang pelajar, tapi tetap terpelajar. Selama gue pergi pulang sekolah mengendarai sepeda motor, pasti aja yang kecelakaan, jatoh, nabrak, dan ditabrak.  Gue pun terkadang sering kali nyaris menjadi korban kecelakaan tersebut. Iya ibarat, nyawa kita ketika lagi berkendara di jalan raya itu fifty fifty. Bisa mati bisa selamat, kenapa gue mengatakan seperti itu. Karena di jalan raya, semuanya itu bisa terjadi tanpa disangka – sangka. Jadi lo harus siap kecelakaan dan ditabrak, sehingga lo siap untuk menghindarinya.

Hampir setiap harinya gue selalu mengendarai sepeda motor dari rumah untuk sampai ke sekolah (kalo sekarang udah ngekost tapi masih bawa motor juga, tapi jarak Cuma 2 km ke sekolah). Jarak tempuh dari rumah ke sekolah gue, lumayan jauh. Sekitar 35km kurang lebih, kalau dihitung dengan jam sekitar satu jam lancarnya kalau bawa motor. Banyak yang gue alami ketika mengendarai sepeda motor di jalan raya. Di jalan raya yang gue gunakan, pasti selalu ada mobil – mobil transformer (mobil  pengankut baja, truck gede, container, fuso dan lainnya) wajar karena daerah rumah gue banyak kawasan industri dan perbatasan kab. Serang – kab. Tangerang.

Ada saja kecelakaan, paling banyak sih yang kecelakaan itu pengguna sepeda motor. Di jalan gue sering melihat langsung kecelakan ketika terjadi, seketika jantung gue berdegup kencang dan badan gue lemes. Mending jatoh doang, oiya ada hal yang aneh nih. Pada saat itu jalan basah setelah hujan gue lagi bawa motor ada yang nyalip dari belakang, setelah nyalip gue pengendara tersebut lepas tangan , sekitar jarak 10 meter tiba – tiba dia kaget, dengan keadaan enggak siap langsung rem mendadak dan jatoh akhirnya, kasian. Dia terseret sekitar meter dan sepatunya jebol, mungkin dia nahan di jalan kakinya. Kasian juga sih, tapi sok – sok an sih bawa motornya (gue ketawa aja dalam hati).

Ada lagi, ketika itu malam hari. Gue pulang sekolah, nah ketika dijalan raya dari belakang ada pengendara yang tidak menggunakan helm tiba – tiba nyalip gue dengan kecepatan sekitar diatas 60km/jam. Posisi jalan tikungan, pengendara tersebut ketika belok dengan kecepatan tinggi tiba – tiba ban belakangannya pecah dan mengeluarkan percikan api karena gesekan langsung velg dengan aspal seketika itu jatoh dan menabrak satu pengendara motor dari arah yang berlawanan. Ini juga kasian, dari kupingnya mengalir keluar darah. Dan yang lebih kasiannya lagi yang ditabrak, untung pada saat kecelakaan terjadi dibelakangnya tidak ada mobil transformer. Kalo ada, udah itu bisa jadi daging cincang. Ngeri.

Pokoknya banyak deh, kecelakan – kecelakan yang terjadi beragam, ada yang sampai meninggal tergeletak dipinggir jalan menunggu datang polisi. Enggak mungkin gue ceritain semuanya disini. Nanti arwahnya gentayangan lagi haha (mitos). Oiya, ngomong – ngomong kecelakan diatas tersebut, mungkin ada yang nanya. “terus elo nolongin enggak?”, gue jawab. Enggak gue tolongin, kenapa?. Bukannya enggak mau nolongin, dalem hati mah pengen nolongin, berhubung ini Indonesia. Elo taukan hukum di Indonesia seperti apa?. Iya karena gue orangnya enggak mau ribet, gue takut dibawa – bawa ke pengadilan dijadiin saksi mata. Hmmm, yang gue enggak mau sih itu. Tapi pasti adakok yang nolongin warga sekitar dan gue do’ain tuh pengendara semoga enggak kenapa - kenapa. Gue itu malah takut sendiri, takut orang itu tiba – tiba mati dalam penolongan gue. Jadi seakan – akan gue merasa bersalah. Huft.

Oke sekarang tipsnya nih untuk pengendara sepeda motor, sebelumnya gue mau ngasih tips dan masukan juga buat yang dibonceng. Jangan memainkan handphone pada saat dijalan dan harus fokus juga kejalan dan berpegangan, gue ada cerita. Pada saat itu sepasang kekasih (ini nyata loh), menaiki sepeda motor, ketika itu si cowo membawa dengan kecepatan tinggi dan si cewe menunduk ternyata memainkan handphone entah smsan atau main game. Si cowo yang membawa motor tersebut menyalip mobil transformer dengan jarak yang dekat ( agak mepet), tiba – tiba si cewe bahunya tersenggol mobil transformer itu seketika si cewe jatoh dan terlindas. Si cowo dengan tidak sadar terus membawa motornya. Lalu diteriaki oleh warga sekitar, woy cewe elo tuh jatoh. Dan si cowonya pun berhenti. Si cewenya akhirnya meninggal (gue enggak bisa menjelaskan keadaan cewe tersebut).
Adalagi satu cerita nih (nyata juga), iya biar elo pada tau aja. Dan selalu mawas diri, ketika itu seorang bapak menjemput pulang sekolah anaknya. Ketika dijalan, ada mobil transformer. Kecepatannya juga tidak terlalu tinggi, tapi ketika bapak itu mendahului mobil transformer tersebut tas anaknya nyangkut dan ia tertarik ke mobil transformer itu, dan terlindas. Anaknya pun meninggal, bapaknya tidak meyangka.

Buat yang dibonceng nih, harus fokus juga kedepan jalan jangan memainkan handphone. Bahaya, dan harus berpegangan. Resikonya kalau tidak berpegangan bisa jatoh. Contohnya begini,  elo lagi dibonceng naik motor tiba –tiba ada lubang besar di jalan, lalu pengedara tidak melihatnya otomatis dihantam, kemungkinan kan yang dibonceng bisa jatoh atau sama motornya juga.

Buat yang pacaran, kalo cowonya ngajakin naik motor terus dia enggak bawa helm dua. Mending jangan ikut, kasian elonya. Katanya sayang? Tapi kok enggak sayang sama kepala elo. Kalau dia tetep maksa, oke helm yang dia pake elo pake aja, biarin dia kena tilang asalkan kepala elo jangan sampe kerumah sakit, seandainya  dia yang jatoh. Kepala dia luka, ya resiko dia. Jikalau emang dia sayang sama elo, ya dia harus nyiapin helm dua kalau enggak, ya disuruh naik angkutan umum aja, takutnya elonya kenapa – napa. Suruh bawa taksi haha. Oiya buat elo nih cewe, pegangan kalo lagi naik motor, yang enggak boleh tuh elo meluk cowo elo pada saat naik motor. Kasian cowo elo malah tegang nanti, dan jangan sering ngajak ngobrol bikin enggak konsen. Malah nabrak.


Untuk pengendara, selalu cek keadaan motor. Mulai dari mesin, tekanan angin ban, lampu, rantai, rem dan semuanya. Apakah layak untuk dijalankan. Kaca spion juga penting, jangan anggap remeh. Ini mata keempat kita, kita bisa melihat kondisi belakang ketika hendak berbelok. Gunakan juga selalu lampu sein ketika ingin menyalip dan berbelok, dan selalu beri isyarat dengan klakson. Bensin selalu terisi cukup untuk perjalanan yang ditempuh jangan sampai kosong.

Perlengkapan untuk diri kita juga penting, helm pasti, masker harus (biar paru - paru bersih dari polusi kendaraan dan debu, mau kena ISPA?), sarung tangan (pengen naik kapal enggak? nih ditangan gue aja),dan sepatu, iya untuk mengurangi lecet pada kaki kalau jatoh. 

Memperhatikan rambu - rambu lalu lintas yang berada disepanjang jalan, dan patuhi.
Ketika hujan usahakan berhenti saja, jikalau mau melanjutkan kondisi ban, tekanan anginnya dikurangi, menggunakan lampu jarak jauh dan kecepatan dibawah 60km/jam. Kaca helm dibuka aja untuk penglihatan yang lebih jelas, enggk apa -apa wajah elo kena tusuk - tusuk jarum (air hujan). 

Kalau ada pejalan kaki yang hendak menyeberang, harap kurangi kecepatan dan berhenti jangan ngebut. Dipersilahkan. Sabar aja.

Jangan pakai headset mendengarkan musik dan jangan menggunakan handphone (smsan) atau menjawab panggilan ketika sedang mengendarai motor, berhenti saja dipinggir jalan sebaiknya. Lihat ini!

Jaga jarak selalu, apalagi dengan mobil transformer jangan terlalu mepet. Bahaya jika rem mendadak. 

Tidak diperkenankan mengendarai sepeda motor keadaan galau, karena emosi pada saat itu tidak terkontrol. 
Jikalau mengantuk jangan mengendarai kendaraan apapun, beristirahatlah. Apalagi keadaan mabuk, mending mati aja. Daripada nabrak pengendara lain.

Intinya adalah berdo'a selalu setiap mau berangkat berpergian, dimanapun dan kapanpun karena kekuatan do'a itu lah yang dapat menyelamatkan kita. Dijalan harus fokus jangan mikirin yang macem - macem (ingat! keluarga menunggu mu dirumah), selalu ingat kepada yang Maha Kuasa.

2 komentar:

  1. Hehehe gue masih sering pake earphone kalo bawa motor. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh, emang asik sih bawa motor sambil menggunakan earphone ssambil musikan tapi agak sedikit mengurangi konsentrasi dan bahanya lagi kurang mendengar suara klakson dari kendaraan lain :)

      Hapus